Keduajenis pupuk hanya terdiri dari urea dan npk phonska saja dari sebelumnya ada 7 jenis pupuk. Ketiga, komoditas untuk usahatani tanaman pangan (pajale), hortikultura (cabe, bawang merah dan putih) dan komoditas perkebunan (kakao, kopi, tebu) terbatas 9 komoditas utama perubahan sebelumnya ada 70 komoditas. Berwarnamerah muda Dikemas dalam kantong bercap kerbau emas dengan isi bersih 50 dan 20 kg. Adapun sifat dari pupuk NPK Phonska yaitu : Higroskopis Akan mudah larut dalam air sehingga mudah diserap oleh tanaman Mengandung beberapa unsur hara seperti ; N, P, K dan S sekaligus Kandungan unsur hara untuk setiap butir pupuk sangat merata Foto Istimewa Penandatangan ketiga kemasan pupuk oleh jajaran Board of Directors (BOD) GRESIK | Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, kembali meluncurkan tiga pupuk baru untuk pertanian Indonesia, Petro ZA Plus, Phosgreen, dan pupuk organik Petroganik Premium. Peluncuran ditandai dengan penandatangan ketiga kemasan pupuk oleh g8tny. Pupuk Phonska merupakan salah satu jenis pupuk yang cukup terkenal di dunia pertanian. Pupuk ini mengandung berbagai unsur hara yang diperlukan oleh tanaman. Tidak hanya itu, jenis pupuk yang satu ini pun mampu menjadikan tanaman yang sedang dibudidayakan tumbuh subur dengan produktivitas serta panen yang cukup melimpah. Jenis pupuk tersebut memang telah banyak digunakan dan menjadi pilihan para dalam Pupuk PhonskaPupuk Phonska merupakan salah satu jenis pupuk anorganik yang mendapatkan subsidi dari pemerintah. Oleh sebab itu harga dari pupuk yang satu ini cukup terjangkau dan mampu oleh dibeli berbagai kalangan yang satu ini merupakan pupuk majemuk, di mana terdapat berbaga unsur hara peting yang dibutuhkan oleh tanaman yang dibudidayakan. Hingga saat ini, pupuk tersebut pun masih menjadi andalan dan sudah terkenal luas di pasaran. Dalam hal ini, kehadiran pupuk phonska memang sangat membantu para petani untuk melakukan perawatan pada apa saja kandungan yang berada dalam jenis pupuk yang satu ini?Phospat P15%Nitrogen N 15%Kalium k 15%Kadar air maksimal 2%Sulfur S atau belerang 10%Umumnya petani yang menggunakan pupuk yang satu ini adalah para petani padi. Tanaman padi yang dihasilkan lewat perawatan menggunakan pupuk phonska biasanya menghasilkan bulir-bulir yang terbilang lebih ini tersedia dalam dua ukuran kemasan yang mampu menjadi pilihan, yaitu dalam kemasan 20 kg dan dalam kemasan 50 kg. Walaupun banyak digunakan dan menjadi andalah dalam dunia pertanian, ternyata jenis pupuk yang satu ini pun memang tidak dijual secara itu dapat terjadi? Produk pupuk yang satu ini merupakan pupuk bersubsidi, sehingga dalam sistem penjualannya pun juga dilakukan menggunakan sistem yang tertutup. Pada umumnya, para petani yang bisa mendapatkan jenis pupuk anorganik yang satu ini adalah para petani yang masuk dalam kelompok tani di Phonska memang produk pupuk yang cukup baik bagi budidaya tanaman, terutama padi. Hal ini karena banyaknya unsur hara makro penting yang terkandung di dalamnya. Selain itu, pupuk yang satu ini pun mudah diserap oleh Pupuk Phonska Bagi Budidaya TanamanJenis pupuk phoska itu sendiri bersifat higroskopis, maka mudah sekali terhisap dan larut dalam air dan juga tanaman yang dibudidayakan. Maka dari itu banyak sekali manfaat yang akan didapatkan karena bisa menjadikan tanaman tumbuh dan berkembang dengan ini adalah manfaat dari penggunaan pupuk phosnka bagi tanaman yang sedang dibudidayakanMenjadikan batang tanaman semakin kuat, sehingga tanaman tidak akan mudah memacu pertumbuhan generatif sekaligus vegetatif pada tanaman yang proses pembentukan pati pada tanaman sehingga dapat dengan sekaligus produksi gula akan semakin memicu tumbuhnya akar tanaman sehingga pertumbuhan tanaman pun berlangsung dengan tanaman lebih sehat dan lebih hijau dalam daya tahan tanaman lebih kuat pada saat musim memicu pembentukan buah dan juga bunga pada budidaya menjadikan umbi, buah, dan juga biji lebih kandungan protein yang dibutuhkan oleh dari pupuk phonska itu sendiri memang sudah teruji, teruma bagi tananam padi karena banyak yang menggunakannya. Akan tetapi banyak jenis pupuk lainnya yang dapat digunakan dalam menghasilkan produksi panen yang melimpah, salah satunya adalah dengan menggunakan pupuk-pupuk dari Agronasa. Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini PURWOREJO - Alokasi pupuk bersubsidi untuk petani di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada 2023 diklaim lebih banyak ketimbang tahun lalu. Dengan demikian, ketersediaan stok pupuk bersubsidi diperkirakan bisa mencukupi kebutuhan petani di Kota Berirama. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian DKPP Kabupaten Purworejo, Hadi Sadsila, mengatakan, pada 2022 lalu Kabupaten Purworejo mendapatkan jatah pupuk bersubsidi jenis urea sebanyak 12 ribu ton dan phonska sebesar 9 ribu ton. "Tahun ini kami mendapatkan stok pupuk urea 14 ribu ton, pupuk phonska 12 ribu ton, dan pupuk NPK khusus Kakao sebesar 20 ribu ton. Jadi alokasinya lebih besar dan Insya Allah mencukupi," ungkap Hadi kepada Tribun Jogja, Jumat 9/6/2023. Baca juga Warga Sambut Baik Aturan Masker Tak Lagi Wajib untuk Orang Sehat Menurut Hadi, pupuk tersebut menyasar 9 komoditi utama pertanian. Antara lain padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kakao, tebu, dan kopi. Pupuk tersebut disediakan untuk para petani yang memiliki lahan di bawah 2 hektar. Kemudian data petani sudah tergabung sebagai anggota kelompok tani yang terdaftar dalam sistem informasi managemen penyuluh pertanian Simluhtan. Serta NIK petani harus terintegrasi dengan data di dinas kependudukan dan catatan sipil Disdukcapil. Adapun pembelian pupuk bersubsidi dapat dilakukan di distributor atau pengecer dengan syarat petani harus memiliki kartu tani. Sementara itu, Penyuluh Pertanian Madya DKKP Kabupaten Purworejo, Hartoyo, menjelaskan bahwa sebenarnya secara umum kebutuhan pupuk di Kabupaten Purworejo selalu tercukupi. Asalkan para petani menggunakan pupuk tersebut sesuai dosis. Yakni setiap satu hektar lahan idealnya diberi pupuk urea sebanyak 250 kilogram dan 75-100 kilogram pupuk phonska. "Karena terkadang petani menggunakan pupuk tidak sesuai dengan dosis. Semisal daun kuning sedikit langsung buru-buru disiram pupuk, padahal sudah ada takarannya. Kemudian pupuk kan alokasinya untuk satu tahun, tapi kadang petani mengambil jatah dalam satu kali waktu sekalian. Sehingga ketika musim tanam kedua atau ketiga, pupuk yang dimiliki mulai tidak cukup. Seharusnya, pupuk bersubsidi diambil secara bertahap sesuai musim tanam," jelasnya. Lebih lanjut, Hartoyo, mengungkapkan, capaian penyaluran pupuk urea dan phonska di Kabupaten Purworejo sejak Januari - Mei 2023. Menurutnya hingga Mei 2023, pupuk urea telah tersalurkan sebanyak ton. Kemudian untuk pupuk phonska hingga Mei 2023 sudah tersalurkan ton. "Total petani yang menerima pupuk bersubsidi se-Kabupaten Purworejo ada orang. Namun, petani yang telah menebus pupuk sampai Mei 2023 ada orang. Himbauan kami, semoga petani bisa memakai pupuk sesuai dosis dan tidak berlebihan. Agar bisa tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat tempat, tepat mutu, tepat cara, dan tepat harga," ujarnya. "Selain itu juga kalau bisa mengurangi pupuk kimia. Sehingga mari bersama lakukan gerakan genta organik, yakni gerakan pertanian organik," tandasnya. drm

pupuk phonska untuk bawang merah